Driver Tipe Cone

Driver tipe cone memiliki bentuk seperti kerucut dan merupakan salah satu jenis driver yang paling umum digunakan. Karena diafragma pada driver kerucut disebut “paper”, bubur kertas sering dijadikan sebagai bahan utama pembuatan diafragma. Biasanya bahan yang digunakan selain bubur kertas adalah aluminium, kevlar, polypropylene, dan polystyrene. Penerapan driver jenis ini cukup luas untuk mencakup driver full range yang dapat mereproduksi seluruh spektrum audio, woofer untuk tujuan reproduksi suara bass, driver mid-range yang ditujukan untuk reproduksi rentang frekuensi menengah, dan tweeter untuk nada tinggi.

Driver Tipe Dome

Driver tipe dome memiliki bentuk cekung seperti kubah dan memiliki ukuran lebih kecil dari speaker cone. Desain ini, bagaimanapun, memiliki directionality yang sangat baik dengan memberikan rentang atas sudut dispersi yang lebih luas untuk menghindari kecenderungan pancaran frekuensi tinggi. Jenis driver ini umumnya digunakan untuk reproduksi frekuensi menengah dan tinggi. Driver tipe Dome terbagi menjadi dua jenis yaitu dome dan inverted dome. Secara teori, bentuk dome yang seperti kubah akan membuat suara lebih mudah menyebar dan lebih terdengar natural. Sedangkan inverter dome akan lebih fokus saat diberikan suara sehingga lebih presisi. Biasanya inverted dome terbuat dari beryllium yang mampu menjangkau lebih dari lima oktaf atau rentang 1.000 Hz sampai 40.000 Hz.

Driver Tipe Horn

Seperti namanya, driver horn memiliki bentuk terbuka seperti corong atau terompet. Driver jenis ini memiliki ciri khas yaitu corong yang dipasang di depan diafragma. Banyak orang akan mengenali desain ini dari gambar fonograf tua (juga disebut gramofon). Jenis driver ini biasa digunakan untuk reproduksi rentang frekuensi menengah dan tinggi. Fungsi corong pada horn driver adalah untuk mentransfer getaran yang dibuat oleh diafragma ke udara dan membuatnya lebih keras. Speaker horn memiliki desain yang efisien karena diafragma driver ini tidak harus berosilasi terlalu banyak untuk menghasilkan suara yang keras dibandingkan dengan driver tipe cone. Karena efisiensinya yang tinggi, driver tipe horn masih banyak digunakan pada speaker untuk keperluan pengumuman dan sinyal peringatan. Keuntungan lain dari driver tipe horn adalah directionality mereka. Driver tipe horn dapat langsung menembakan suara ke arah pendengar. Hal ini mengakibatkan area “sweetspot” yang lebih sempit untuk pendengar. Namun, hal ini akan menghilangkan sebagian besar masalah yang dihadapi orang dengan akustik ruangan karena hanya ada sedikit suara reflektif.

Driver Tipe Ribbon

Driver tipe ribbon biasanya digunakan pada super tweeter seperti ribbon tweeter dan AMT (Air Motion Transformer) tweeter. Tidak seperti driver biasanya, driver ribbon memiliki bentuk kotak dan terdiri dari plat tipis yang mampu menghasilkan suara frekuensi tinggi yang tidak dapat dijangkau oleh tweeter biasa (5-23Khz). Driver ribbon dapat menghasilkan suara paling alami karena rentang frekuensi yang dihasilkan. Driver ribbon diklaim natural dan cocok untuk reproduksi suara biola dan terompet yang memberikan sensasi suara seolah-olah keluar langsung dari instrument. Kekurangan dari driver ini adalah dispersi vertikalnya yang tak terlalu lebar.